Seorang pemuda asal Indonesia bernama Kevin Pramudya Utama membagikan pengalamannya selama tinggal di negara Jepang. Iamembagikan perihal budaya mengembalikan barang hilang yang berkembang di negara berjuluk matahari terbit ini lewat akun Twitter pribadinya, @sadness_loop pada 22 Desember 2020 lalu. Di awal cuitannya, Kevin berhasil membuat para warganet penasaran karena dirinya membagikan sejumlah benda seperti jaket, kacamata dan hingga boneka yang berada di tempat umum.
Ternyata foto foto tersebut sebagai pembuka cerita soal dirinya yang kehilangan berbagai macam benda dan selalu kembali secara utuh. Kevin mengatakan, tujuan orang orang meletakan benda benda tersebut supaya orang yang kehilangan menemukannya kembali. Sedangkan kegiatan tersebut sudah sejak lama berkembang di negara matahari terbit itu.
"Itulah pemikiran yang rata rata mereka bawa sampai dewasa, termasuk di situasi ketika nemuin barang yang terlihat nggak ada pemiliknya, bukan justru di kantongin kemudian pindah kepemilikan," sambung Kevin. Di negara Jepang sendiri juga diketahui memiliki tempat khusus seperti lost and found . Tempat ini digunakan untuk meletakan barang yang ditemukan atau mencari barang pribadi yang hilang.
Kevin sendiri sudah sekitar 3 tahun tinggal di Jepang dan merasakan langsung 'ajaran' mengembalikan barang milik orang lain. "Sudah berkali kali kehilangan dompet yang rata rata karena ketinggalan dan jatuh, terus HP, tas saya juga pernah hilang, dan semuanya kembali, utuh 100 persen tanpa kurang suatu apapun," ungkapnya. Pria yang memiliki hobi fotografi ini mengaku sering kehilangan dompet saat naik kereta.
Ini karena selama perjalanan dompet miliknya kerap ia genggam daripada dimasukan ke dalam saku atau tas. "Karena biar gampang waktu mau ngetap keluar stasiun pake kartu, nah hampir 4 5x saya selalu lupa tuh, dan kerennya adalah, setiap ilang , saya selalu ke bagian lost and found tadi, dan ketemu semua," kata Kevin. Tidak hanya soal kehilangan, Kevin sendiri juga pernah menemukan dompet jatuh di jalan saat pulang ibadah.
Dompet itu berisi uang 100.000 yen atau sekitar Rp 13 juta. "Saya mikir nih, ini kalo saya ambil, saya keitungnya jahat banget deh, berkali kali dompet saya hilang aja ketemu utuh seisinya, ini masa mau saya ambil puji Tuhan." "Akhirnya saya lebih memilih buat cari kantor polisi terdekat, bangga banget sama diri sendiri saat itu," beber Kevin.
Terakhir, dirinya berharap lewat utasnya soal ajaran barang barang hilang dan selalu kembali bisa dicontoh oleh masyarakat di Tanah Air. "Saya nggak terlalu berharap negara saya tercinta juga bisa gini, tapi kenapa nggak kita coba mulai buat jadiin Indonesia lebih baik dengan cara kalo nemu barang, yang jelas jelas bukan miliknya, jangan dikantongin sendiri yuk," tutup Kevin.