Sekali waktu kita dihadapkan pada situasi harus melewati jalanan bukan aspal. Bisa berupa bebatuan, pasir, tanah liat atau gembur bahkan lumpur. Beberapa dari kita tidak terbiasa menghadapi keadaan tersebut. Tapi, jangan panik. Karena selalu ada cara untuk mengatasi masalah.
Berikut adalah beberapa tips untuk kelancaran, kenyamanan dan keselamatan.
Setel Tuas Kopling: Sesuaikanlah tuas kopling supaya bisa ditekan dengan dua jari. Yaitu jari telunjuk dan jari tengah. Tujuannya supaya pegangan pada stang kemudi tetap kuat, tidak terganggu. Kita juga harus membiasakan diri memainkan tuas kopling hanya dengan dua jari itu.
Kurangi Tekanan Angin Ban: Untuk mendapatkan traksi roda yang lebih baik, kurangilah tekanan angin ban hingga setengahnya. Ban akan lebih mencengkram lintasan.
Bergerak Dengan Stabil: Memainkan (naik/turun) kecepatan akan membuat motor lebih stabil. Gaya giroskopik dari roda akan membuat kita tetap tegak. Momentum akan membawa kita lebih mudah melewati lintasan yang sulit seperti pasir. Contoh gaya giroskopik adalah pada mainan motor yang bisa berdiri di tempat karena rodanya diputar pakai tali.
Pindahkan Beban ke Belakang: Memundurkan badan akan menambah traksi pada roda belakang, sekaligus meringankan roda depan untuk melewati penghalang.
Miringkan Motor: Ketika berbelok, miringkan motor ke sisi dalam tikungan. Posisi badan tetap tegak. Istilah asingnya adalah lean bike.
Mainkan Gas: Ketika melewati lintasan berlumpur atau sungai, mainkan gas seperti menghentak. Jangan buka gas terlalu besar hingga roda belakang berputar di tempat.
Buka Kopling: Jangan main setengah kopling karena akan membuat kanvas lekas habis. Lebih baik mainkan gas seperti pada sepeda motor matic.
Jangan Gunakan Rem Depan: Hindari penggunaan rem depan ketika berbelok. Kita akan terpeleset karena roda kehilangan traksi. Rem depan hanya bisa digunakan pada jalan yang lurus.
Lihat Arah Yang Dituju: Jika melihat halangan, kita cenderung untuk tetap melihat benda itu. Mata kita akan mengirim signal ke otak, selanjutnya otak memerintahkan tangan untuk menuju ke tempat tersebut. Itu sebabnya kita harus tetap melihat ke arah yang dituju. Bukan benda yang kita harus hindari.
Jaga Jarak: Motoran offroad perlu keleluasaan untuk bergerak. Jika kita ada di dalam rombongan, jagalah jarak antar motor sekurangnya 5 meter satu sama lain. Jarak yang terlalu rapat akan menyulitkan diri sendiri dan teman seperjalanan.
Kendali: Kedua tangan harus tetap memegang stang. Jangan pernah angkat satu tangan untuk menyapa orang lain, karena mengendarai motor adalah full time job.
Santai: Motoran seharusnya menyenangkan. Tidak perlu memaksakan diri juga putaran mesin tinggi.***