Sepasang suami istri mengatakan bahwa mereka dipaksa turun dari pesawat karena putrinya menolak untuk memakai masker. Eliz Orban bersama suaminya saat itu akan melakukan penerbangan dengan putri kecilnya yang berusia dua tahun. Ketika hendak lepas landas, mereka mengalami masalah terkait pemakaian masker.
Putri Eliz yang disapa Edeline tampaknya beberapa kali menolak pakai masker. Sebelum terbang dari Colorado ke Newark, di New Jersey, Edeline terlihat menolak mengenakan masker yang dipegang ayahnya. Gadis kecil itu tampak kesal dan mencoba memalingkan wajah dari ayahnya yang mencoba menutupinya pakai masker.
Setelah beberapa kali membujuk Edeline dan gagal, akhirnya agen gerbang bandara datang ke kabin pesawat dan mendekati keluarga tersebut. Petugas itu mengatakan, "Halo Pak. Saya harus meminta anda untuk mengambil barang barang anda dan keluar dari pesawat." "Kamu pasti bercanda," jawab suami Eliz.
"Kenapa? Kami di sini memegang masker ini untuk menutup wajahnya." Agen bandara itu kemudian mengatakan, "Maaf Pak. Saya sudah memberi anda kesempatan. Saya harus meminta anda turun dari pesawat ini." Diwartakan , Senin (14/12/2020), menurut kebijakan perusahaan maskapai menuntuk setiap anak berusia dua tahun atau lebih harus memakai masker wajah.
"Kursi anak kita ada di pesawat itu. Bagaimana kita bisa pulang?" Eliz terdengar bertanya. "Apakah ini lelucon yang sebenarnya?" Eliz yang juga seorang binaragawan ini kemudian mengabadikan momen dengan membuat cuplikan video yang diunggah ke dalam akun sosial media Twitter dengan nama pengguna @elizfulop.
Akan tetapi melalui akun sosial media Instagram @passengershaming, video itu diunggah kembali pada Minggu (13/12/2020). Dalam video yang diambil dari bandara di Colorado itu, dia menjelaskan sambil menangis bagaimana situasi di sana. "Kami baru saja keluar dari penerbangan karena anak kami yang berusia dua tahun tidak mau memakai masker," katanya.
"Dan kami dilarang (terbang dengan) United selamanya karena anak berusia dua tahun tidak memakai masker." Tapi pihak maskapai membantah soal larangan terbang selamanya pada keluarga tersebut. Dia juga menjelaskan tujuan penerbangannya ke New Jersey itu untuk bertemu keluarga dan teman dekat mereka.
Dalam keterangannya dia menulis: "Hari ini, kami diminta untuk meninggalkan pesawat setelah diluncurkan, dan mereka harus membawanya kembali ke gerbang, karena putri kami yang berusia 2 tahun tidak akan "menurut" dan tetap memakai topengnya." "Karena tas kami tidak diturunkan dari pesawat (mereka mendapatkan kursi anak kami), kami harus menunggu sampai besok hingga mereka mengirimkannya ke rumah kami di Breckenridge yang berjarak 2 jam dari bandara DIA." Dia mengatakan bahwa dia dan suaminya telah terbang bersama United empat kali selama pandemi dan merupakan anggota utama perak.
Eliz juga mengutip rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia bahwa anak anak di bawah lima tahun tidak masalah jika tidak memakai masker wajah. Itu adalah saran yang ditolak oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit demi penggunaan masker untuk semua orang yang berusia dua tahun atau lebih di depan umum. Seorang juru bicara United mengatakan, "Kesehatan dan keselamatan karyawan dan pelanggan kami adalah prioritas tertinggi kami, itulah sebabnya kami memiliki serangkaian kebijakan berlapis, termasuk mengamanatkan bahwa semua penumpang dua tahun atau lebih harus memakai masker."
"Prosedur ini tidak hanya didukung oleh panduan dari CDC dan mitra kami di Klinik Cleveland, tetapi juga konsisten di setiap maskapai besar." "Kami sedang menyelidiki insiden khusus ini dan telah melakukan kontak dengan keluarga." "Kami juga mengembalikan uang tiket mereka dan mengembalikan kursi mobil dan tas mereka."